NATAJUKOPE & NAJUKOPETAHAL
Bagi
kalian yang suka bikin karya tulis, pastinya kalian menggunakan data yang
diperoleh dari berbagai sumber, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Berdasarkan isinya, sumber tertulis dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Ilmiah, seperti buku-buku, artikel ilmiah, dan laporan penelitian.
2. Nonilmiah, seperti berita di surat kabar atau majalah.
3. Sastra, seperti karya prosa, puisi, dan drama.
Penggunaan
sumber karya tulis dapat dinyatakan dengan daftar pustaka (bibliografi) dan
catatan kaki (footnote). Daftar pustaka dalam karangan ilmiah merupakan hal
yang wajib dituliskan. Ini berhubungan erat dengan rujukan dan kutipan yang
diuraikan pada bagian-bagian sebelumnya pada karangan ilmiah tersebut.
Sementara catatan kaki tidak harus selalu ada dalam sebuah karangan ilmiah.
Cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki berbeda. Daftar pustaka dituliskan pada akhir karangan ilmiah dalam halaman tersendiri, sedangkan catatan kaki dituliskan pada tiap lembar/ halaman yang bersangkutan.
Cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki berbeda. Daftar pustaka dituliskan pada akhir karangan ilmiah dalam halaman tersendiri, sedangkan catatan kaki dituliskan pada tiap lembar/ halaman yang bersangkutan.
Nah,
disini kalian akan menemukan rumus yang mudah untuk penulisan daftar pustaka
dan catatan kaki. Ini dia rumus yang bisa kalian bisa ingat untuk daftar
pustaka : "NATAJUKOPE", yaitu yang terdiri dari NAma, TAhun, JUdul, KOta
, PEnerbit.
Contoh
nya : Keraf, Gorys. 1980. Diksi dan Gaya Bahasa.
Jakarta: Gramedia.
Sedangkan
untuk penulisan catatan kaki, menggunakan rumus "NAJUKOPETAHAL", yang
tediri dari NAma, JUdul, KOta
, PEnerbit, TAhun, HAlaman.
Contohnya : 3Keraf, Gorys, Diksi dan Gaya Bahasa (Jakarta: Gramedia, 1980), hal. 18.
Contohnya : 3Keraf, Gorys, Diksi dan Gaya Bahasa (Jakarta: Gramedia, 1980), hal. 18.
Note:
1. Nama penulis ditulis secara terbalik, yaitu nama paling belakang ditulis di awal dan diberi tanda koma. Misal nama penulis adalah Auriga Maulana Khasan ditulis menjadi Khasan, Auriga Maulana.
2. Ketika penulisan daftar pustaka dan catatan kaki menjadi dua baris atau lebih, maka baris kedua dan seterusnya ditulis secara menjorok
3. Penulisan nomor pada catatan kaki ditulis lebih kecil, semisal dengan font size 9.
1. Nama penulis ditulis secara terbalik, yaitu nama paling belakang ditulis di awal dan diberi tanda koma. Misal nama penulis adalah Auriga Maulana Khasan ditulis menjadi Khasan, Auriga Maulana.
2. Ketika penulisan daftar pustaka dan catatan kaki menjadi dua baris atau lebih, maka baris kedua dan seterusnya ditulis secara menjorok
3. Penulisan nomor pada catatan kaki ditulis lebih kecil, semisal dengan font size 9.
Semoga
bermanfaat dan diberi kemudahan dalam membuat karya tulisnya ya teman-teman
!
Komentar
Posting Komentar